Frekuensi Daud

Frekuensi Daud

Teks: I Samuel 16:23
"Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya."

Shalom, saudara-saudariku terkasih dalam Tuhan Yesus. Harian Kompas hari ini memuat sebuah liputan menarik tentang MarcoMarche, kelompok musik yang kabarnya menggunakan frekuensi damai yang memicu perasaan nyaman dan aktivitas otak kanan, yaitu 432Hz.(1)
Memang pendekatan ini kurang begitu lazim, namun sesungguhnya merupakan salah satu pertanyaan menarik dalam dunia musikologi: kunci apakah yang digunakan Daud saat menghibur Raja Saul yang sedang kerasukan roh jahat?
Memang teks tentang Raja Saul yang kerasukan ini sering menjadi bahan perdebatan khususnya di kalangan para ahli biblika: darimana asal-usul roh jahat itu. Atau apakah itu memang roh jahat atau epilepsi?
Namun pertanyaan yang luput jadi perhatian adalah: frekuensi apa yang digunakan Daud?

Kunci Daud
Menurut sebagian ahli musik, Daud memang menggunakan frekuensi khusus yaitu 444Hz, yang menimbulkan rasa nyaman. Ini disebut kunci Daud. Agaknya, Daud memiliki hubungan yang begitu intens dengan Bapa sehingga Tuhan membukakan kepadanya kunci-kunci musik yang khusus, sehingga memungkinkan Daud menggubah lebih dari 100 mazmur sepanjang hidupnya. Menurut ungkapan sebuah pujian: Daud memulihkan mezbah penyembahan kepada Tuhan.
Mezbah penyembahan inilah yang membuat Daud senantiasa mengalami kemenangan ke manapun ia pergi. Karena Tuhanlah yang berperang untuknya. Baca juga kisah Yosua merobohkan tembok Yerikho.

Nazifikasi musik
Yang cukup mengejutkan saya, tampaknya frekuensi 444hz (yang juga kerap disebut kunci Solfeggio) ini agaknya telah ditinggalkan, bahkan kabarnya ada peraturan secara resmi di Eropa sejak 1939 bahwa kunci yang digunakan untuk semua alat musik adalah A:440 hz. Dan perubahan kunci ini justru memicu otak kiri dan menimbulkan rasa tidak nyaman dan kegelisahan, yang menurut sebuah artikel hal ini --bukannya tidak disengaja-- telah menciptakan kondisi psikologis masyarakat pra-PD II.(2)

Penutup
Perlu kajian musikologi, untuk mengembalikan kunci Daud dan frekuensi Solfeggio menjadi standar dalam peralatan musik, selain untuk mengembalikan perasaan nyaman masyarakat, juga untuk mencegah suasana tidak nyaman psikologis yang berpotensi memicu perang akbar berikutnya, yang tentunya kita semua tidak harapkan.

Bagaimana pendapat Anda?

Versi 1.0: 21 februari 2018, pk. 11:42
VC

Referensi:
(1) Kompas. MarcoMarche: frekuensi damai. 21 februari 2018, p. 32
(2) https://globalfreedommovement.org/432-dna-tuning-and-the-nazi-ization-of-music/







Victor Christianto
*Founder and Technical Director, www.ketindo.com
E-learning and consulting services in renewable energy
**Founder of Second Coming Institute, www.sci4God.com
Http://www.facebook.com/vchristianto
Twitter: @Christianto2013, Line: @ThirdElijah, IG: @ThirdElijah
***books: http://nulisbuku.com/books/view_book/9035/sangkakala-sudah-ditiup
http://nulisbuku.com/books/view_book/9694/sastra-harjendra-ajaran-luhur-dari-tuhan-a5
http://www.unesco.chair.network.uevora.pt/media/kunena/attachments/731/ChristologyReloaded_Aug2016.pdf
http://fs.gallup.unm.edu/APS-Abstracts/APS-Abstracts-list.htm
http://independent.academia.edu/VChristianto
Http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto/
http://www.amazon.com/Victor-Christianto/e/B00AZEDP4E
http://nulisbuku.com/books/view_book/9661/teologi-yesus-sobat-kita-10-artikel-dialog-antara-teologi-dan-sains
http://nulisbuku.com/books/view_book/9693/jalan-yang-lurus-manual-anak-anak-terang-a5
http://www.mdpi.com/journal/mathematics/special_issues/Beyond_Quantum_Physics_Computation

Komentar

Postingan Populer