NOMER SATUKAN TUHAN, 神第一!

NOMER SATUKAN TUHAN, 神第一!

Mazmur 27:1 (TB)  Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 
耶和华是我的亮光,是我的拯救,我还畏惧谁呢? 耶和华是我性命的力量,我还害怕谁呢?

Dengan iman yang begitu hidup Daud menyerukan kemenangan di dalam Allah. Ia bersorak-sorai di dalam nama-Nya yang kudus.
TUHAN adalah terangku.Dia bersinar layaknya bulan, dengan cahaya terang. Terang yang disinari Allah ke atas Daud terpantul ke atas orang-orangnya: TUHAN adalah terangku. Allah adalah terang bagi umat-Nya, untuk menunjukkan mereka jalan saat mereka merasa ragu, untuk menghiburkan dan menyukakan hati mereka saat mereka berduka. Di dalam terang-Nyalah mereka kini berjalan maju, dan di dalam terang-Nya juga mereka berharap untuk melihat cahaya yang abadi.
"Dia adalah keselamatanku, di dalam Dia Aku aman dan oleh Dia aku akan diselamatkan." "Dia adalah benteng hidupku, bukan saja pelindung hidupku saat terancam, bukan saja telah menjaga aku dari usaha pembunuhan, juga memberikan kekuatan bagi hidupku yang rapuh dan lemah. Ia menopangku sehingga aku tidak menjadi lesu, tenggelam, dan merana." Allah, yang merupakan terang bagi orang percaya, adalah benteng hidupnya. Bukan saja oleh Dia, tetapi di dalam Dia orang percaya hidup dan bergerak. Jadi, marilah kita menguatkan diri kita di dalam Allah saja.
Maka,dengan keberanian yang kukuh dia meraih kemenangan atas musuh-musuhnya. Tidak pernah ada keteguhan iman seperti itu. Jika Allah di pihaknya, siapakah yang dapat melawannya? Kepada siapakah aku harus takut? Terhadap siapakah aku harus gemetar? Jika Yang Mahakuasa menjadi penjaganya, dia tidak punya alasan untuk merasa gentar. Jika dia tahu bahwa dia dijaga oleh-Nya, dia tidak perlu merasa takut. Jika Allah menjadi terangnya, tidak ada bayangan yang ditakutinya. Jika Allah adalah keselamatannya, dia tidak takut pasukan apa pun. Dia menyerukan kemenangan atas lawan-lawannya yang sudah dikalahkan.
"Tempatkan Tuhan di tempat pertama karena Dialah satu-satunya yang pada akhirnya dapat memenuhi semua kebutuhan kita. Kasih manusia terbatas; Kasih Tuhan tidak terbatas dan tanpa syarat. Tidak peduli seberapa dalam kebutuhan kita, dia dapat memenuhinya."

Komentar

Postingan Populer