Three wise monkeys

Three Wise Monkeys adalah sebuah filosofi peribahasa kuno yang berasal dari Jepang. Di negeri sakura tersebut, monyet- monyet tersebut dikenal dengan sebutan 'Sanzaru' atau 'Sanbiki No Saru'. Bukan sebatas itu saja, ternyata monyet- monyet tersebut juga memiliki nama yang menjadi cikal bakal Three Wise Monkeys ini lho, yaitu
*) Mizaru – si monyet yang menutup mata yang artinya 'see no evil' atau tidak melihat kejahatan (1 Sam 16;7)

*) Kikazaru- si monyet yang menutup telinga, berarti 'hear no evil' atau tidak mendengar kejahatan/ hal yang buruk ( Amsal 1;5 )

*) Iwazaru – si monyet yang menutup mulutnya, yang berarti 'say no evil' atau tidak berkata hal- hal yang jahat/ buruk ( Efesus 4;29 )

Jika kita dalami secara mendalam, filosofi Jepang ini sejatinya memiliki arti yang sangat bijak dan mendalam. Mulai dari Mizaru ( see no evil ) yang menganjurkan kita untuk tidak melihat hal yang tidak baik. Sebagaimana generasi saat ini yang telah terkontaminasi dengan tayangan yang tidak mendidik di televisi, secara perlahan tapi pasti, efeknya mulai terlihat, yaitu anak muda banyak yang semakin kasar pada sesama, tidak menghormati orang lain, minim toleransi dan cenderung brutal. Tidak semua  tayangan televisi di Indonesia buruk memang, tapi bukankah sebagian besar seperti itu? Khususnya anak- anak, mereka akan mudah sekali untuk mencontoh apa yang dilihatnya, daripada apa yang orang tua mereka ajarkan secara verbal.

Kemudian dengan Kikazaru ( hear no evil ), yaitu anjuran untuk mendengar sesuatu yang baik. Kata- kata acap kali dapat tertanam di otak kita dan menjadi sugesti yang mempengaruhi persepsi dan tingkah laku. Maka dari itu, tentu lebih baik kita mendengarkan kata- kata bijak dan music lembut yang menenangkan daripada mendengarkan doktrin kotor dan menyesatkan.
Iwazaru ( speak No Evil ), mengajarkan kita untuk mengucapkan kata- kata yang baik dan menghindari berkata buruk. Perkataan bisa dibilang merupakan sebuah output atau hasil dari apa yang kita lihat dan kita dengarkan. Dengan terbiasa melihat dan mendengar yang baik- baik, maka kita akan terpengaruh untuk berbicara yang baik- baik terhadap sesama. Kita tidak akan mudah menyepelekan orang, mencemooh, menghakimi apalagi sampai membully orang lain.

selamat pagi
selamat beribadah
selamat berhari minggu

Komentar