Apakah yang dikehendaki Tuhan?


Apakah yang dikehendaki Tuhan?

Bacaan: Yesaya 1:15-17

Nats
Yesaya 1:17
belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

Shalom,
Bukankah kerap kita bertanya-tanya, kenapa ada banyak doa kita yang belum dijawab Tuhan?
Apakah kita kurang khusyuk?
Atau mesti berdoa dalam bahasa lidah?
Saya kira bukan itu soal utamanya, namun karena Tuhan menaruh perhatian kepada anak-anakNya yang mengerti isi hatiNya.
Dan apakah yang dikehendaki Tuhan?

Mari kita baca dari Kitab Yesaya:

Yesaya 1:15-17 (TB)  Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
https://alkitab.app/v/50f7811681f7

Mari kita belajar berbuat baik kepada sesama kita dan terutama mengupayakan keadilan bagi mereka yang lemah dan tertindas. 

Itulah cara kita menyenangkan Tuhan.

Berbelaskasihanlah, maka Tuhan pun akan berbelaskasihan kepadamu.

Mari kita ingat pesan dari Bunda Teresa berikut:

"Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi, tetaplah berbuat baik.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.
Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka.
Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.
Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. 

Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu."

Mother Theresa.


Komentar

Postingan Populer