Pencipta ChatGPT Disorot di 14 Negara

Pencipta ChatGPT Disorot di 14 Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO OpenAI, perusahaan pencipta ChatGPT, sedang "dikejar-kejar" oleh pemerintah di 14 negara. Alasannya, perusahaan kripto miliknya mengumpulkan data bola mata penduduk 14 negara tersebut tanpa jelas tujuannya.
Laporan Wall Street Journal menyatakan bahwa Sam Altman kini menghadapi permasalahan terkait Worldcoin. Proyek yang digadang-gadang sebagai gerakan bertujuan mulia ini, dicurigai justru mengeksploitasi warga berbagai negara di penjuru dunia.

Altman mengklaim Worldcoin sebagai bisnis yang menggabungkan teknologi kripto dan biometrik untuk memberikan pendapatan setara upah minimum. 

Skema yang didorong Worldcoin adalah para warga menyerahkan data iris bola mata mereka lewat pemindaian dengan perangkat berbentuk bola metal. Setelah melakukan pemindaian, mereka akan diberikan 25 unit aset kripto yang dikelola oleh Worldcoin.

Berdasarkan laporan dari WSJ dan Rest of World, pemerintah yang sedang menyelidiki Worldcoin tersebar di tiga benua termasuk, Prancis, Inggris, Korea Selatan, dan Cile.

Dalam wawancara dengan WSJ, Chief Privacy Officer Worldcoin yang bernama Damian Kieran menyatakan rasa tidak percaya adalah tanda bahwa perusahaannya harus bekerja keras lebih dekat dengan regulator.

Namun, Worldcoin tidak pernah menjelaskan tujuan dan model bisnis mereka kepada regulator. Satu-satunya komitmen yang mereka berikan kepada pemerintah adalah untuk tidak menyertakan penduduk di bawah umur.

Nyaris di semua negara, aset kripto Worldcoin sekarang dilarang beredar. Satu-satunya negara yang mengizinkan penggunaan aset kripto Worldcoin adalah Kenya.

Source:

Komentar