KURBAN ORANG MAJUS  Qorbaga' Magisha'

KURBAN ORANG MAJUS  Qorbaga' Magisha' קורבגא מגושא ( Mat 2:11)
Membaca kisah persembahan orang majus dalam Peshitta, Alkitab bahasa Aram, ditemukan sesuatu yang sangat menarik tentang pemberian-pemberian ini. Pertama, hanya ada satu pemberian. Kata bahasa Aram yang digunakan untuk pemberian adalah קורבנא  qorbana. Kata ini berbentuk tunggal dan diakhiri dengan kata sandang tertentu, sehingga dapat diartikan bahwa mereka mempersembahkan satu pemberian kepada-Nya .   Qorban adalah persembahan bagi Tuhan, misalnya kurban hewan atau dupa. Kata "qorban"   berasal dari kata Akkadia QRB yang berarti mendekatkan diri kepada seseorang. Kata ini berkembang menjadi makna persembahan atau hadiah karena tujuan dari persembahan atau hadiah adalah untuk mendekatkan diri kepada si penerima. Jadi, tujuan dari persembahan kemenyan dan mur untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. 
Kemenyan dan mur adalah sejenis rempah-rempah yang disebut kurban bau-bauan harum yang dibawa masuk ke Ruang Mahakudus. Menurut Keluaran 30:33-37 kurban ini tidak boleh diberikan kepada manusia, hanya kepada Tuhan saja.  Ketika imam besar memasuki Ruang Mahakudus dan membakar dupa ini, hadirat Tuhan muncul di tengah-tengah asap itu. 
Jadi dalam bahasa Aram terjemahannya bisa demikian ini  " mereka mendekat kepada-Nya dengan membawa kurban  dupa. Jadi jika demikian orang majus itu datang bersujud di hadapan Yesus yang kecil ini, sambil membakar kemenyan dan mur diatas bokor emas. (Yusuf tidak ada saat itu, yang ada hanya Maria). Kurban ini bukan untuk Maria, tetapi untuk Yesus. Memang seharusnya pembakaran ini terjadi di Ruang Maha Kudus, tetapi sama saja sebab kurban ini berada dihadapan Yang Mulia Yesus Kristus. 
Emas adalah logam mulia yang dipakai sebagai alat untuk kurban persembahan bau-bauan.  Inilah yang dilakukan orang majus. Jadi orang majus datang bukan membawa hadiah berupa benda ini, melainkan mempersembahkan bau-bauan yang harum seperti kemenyan dan mur dengan bokor emas di hadapan Tuhan yang disembah-Nya. Maria dan Yusuf tidak mengambil minyak dan emas dan menjualnya untuk perjalanan ke Mesir karena itu bukan hadiah yang diberikan orang majus kepada Yesus. Hadiah orang majus adalah bentuk pengakuan bahwa Yesus adalah Raja segala raja, hadiah ini lebih berharga daripada hadiah lainnya, karena ini bentuk pengabdian. 
Hadiah Orang Majus adalah satu-satunya hadiah yang diterima oleh Tuhan pada saat Natal.*

*note:
Meneruskan dari seorang sahabat..Merry Christmas ..

Komentar