Sayang Seribu Sayang ( renungan Matius 25 )
Renungan Harian
Bacaan: MATIUS 25:14-30
Setahun: Imamat 14-15
Sayang Seribu Sayang
"Tentang hamba yang tidak berguna itu, campakkanlah dia ke dalam kegelapan di luar. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi." (Matius 25:30)
Hasil survei di Amerika mencatat fakta-fakta berikut ini. Sebesar 70% dari fitur telepon pintar tidak terpakai, 70% dari daya kecepatan sebuah mobil mewah mubazir, 70% dari luas lahan vila mewah dibiarkan kosong, 70% dari materi kuliah di universitas tidak diterapkan, 70% dari kegiatan sosial cuma iseng tak bermakna, 70% dari busana dan peralatan dalam rumah tak digunakan. Seumur hidup orang mencari harta, 70% dari hartanya dinikmati oleh ahli waris. Sungguh fakta-fakta ini menggarisbawahi kenyataan betapa sebagian besar potensi di dunia ini mubazir. Terabaikan. Sia-sia!
Begitulah kehidupan manusia. Berlimpah, tetapi ditelantarkan. Sebenarnya punya, tapi tidak terpakai. Ada, tetapi tak dimanfaatkan. Tersedia, tetapi sia-sia. Kita dikaruniai hidup, tetapi tidak dijalani dengan optimal. Dikaruniai waktu, tapi mubazir lewat begitu saja. Punya keluarga, tetapi dicampakkan. Punya teman, tapi diabaikan. Bakat pun tak pernah dilatih sehingga tidak berkembang. Kesempatan melayani terbuka lebar, tetapi selalu dihindari.
Bayangkan betapa kecewanya Tuhan seperti yang terlukis dalam perumpamaan Yesus tentang talenta ini. Tuan yang menitipkan uang talentanya itu sangat geram terhadap hamba yang memendam satu talenta di tangannya ke dalam tanah (ay. 30). Padahal untuk standar waktu itu, satu talenta bukan jumlah yang sedikit. Banyak manfaatnya! Namun, uang itu tidak terkelola dengan baik. Ada, tetapi seperti tidak ada. Betul-betul disia-siakan. Sebenarnya, pesan perumpamaan ini bukan hanya berlaku untuk bakat, melainkan semua potensi, semua relasi, setiap kesempatan, semua hal yang dititipkan Tuhan kepada kita, yang sayang seribu sayang diabaikan. --PAD/www.renunganharian.net
JANGAN SELALU MENCARI YANG KITA TIDAK MILIKI.
JANGAN-JANGAN YANG KITA MILIKI PUN MASIH BANYAK YANG DIABAIKAN.
Komentar
Posting Komentar