"Hidup Menurut Segala Jalan-Nya" -- santapan harian

 Santapan Harian
Hidup Menurut Segala Jalan-Nya 
Ulangan 10 

TUHAN menghendaki kita hidup menurut segala jalan Nya dengan mengasihi Dia, beribadah dengan segenap hati dan jiwa, serta berpegang pada perintah dan ketetapan Nya supaya baik keadaan kita (12-13). Memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan sangatlah penting agar kita dapat memahami jalan-Nya. Hal ini dapat diwujudkan melalui ibadah yang sepenuh hati dan jiwa. Bukan sekadar mengetahui perintah dan ketetapan-Nya, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan. Semua itu bertujuan untuk kebaikan manusia.

Mengapa harus mengikuti segala jalan-Nya? Karena Dia pemilik langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan menguasai bumi dengan segala isinya. Allah dari segala ilah, dan Tuhan segala tuan, Dia besar, kuat, dan dahsyat (14-17). Dia adalah sumber segala yang ada. Dia yang tertinggi atas segalanya. Kehendak Dia yang terjadi, bukan kehendak kita. Dengan demikian, sudah sepatutnya kita menyelaraskan jalan kita menurut jalan-Nya, bukan memaksa Dia mengikuti jalan kita.

Hanya kepada-Nya kita beribadah dan berpaut. Dialah yang layak menerima puji pujian, yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar dan dahsyat (20-21). Kita dipanggil untuk menyunatkan hati, tidak lagi berkeras kepala, serta membela hak anak yatim dan janda. Selain itu, kita juga diajar untuk mengasihi pendatang dengan memberikan makanan dan pakaian (18-19). Ibadah sejati terwujud melalui tindakan nyata yang mencerminkan karakter Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Musa memberikan teladan perihal hidup menurut jalan TUHAN. Ketika TUHAN berfirman untuk memahat dua loh batu dan membuat sebuah tabut dari kayu, dan meletakkan loh itu dalam tabut tersebut, Musa melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Musa tunduk dan taat kepada segala yang diperintahkan TUHAN.

Mari kita hidup sesuai dengan segala jalan-Nya dan beribadah dengan sepenuh hati. Wujudkanlah ketaatan ini dengan memedulikan mereka yang membutuhkan, termasuk kaum miskin. [MRG]


Komentar

Postingan Populer