Catatan singkat dari kelas Logika

Catatan singkat dari kelas Logika

Salam sejahtera,

Puji Tuhan, Minggu lalu kami telah menyelesaikan kelas Pengantar Logika.
Sebelum penulis mengajar kelas tersebut, memang telah dapat diperkirakan bahwa kelas ini biasanya terkesan kering dan membosankan. Mungkin juga karena mahasiswa seminari sulit melihat perlunya belajar logika :-)
Jadi, penulis mencoba menyisipkan komentar-komentar sekadar untuk menghidupkan suasana kelas kami.

--
Salah satu tema yang menarik untuk dikomentari, bagi penulis adalah penarikan kesimpulan secara induktif. Ada suatu adagium yang cukup dikenal : "Pembuktian suatu argumen hanya dapat dilakukan secara deduktif; penalaran induktif tidak akan pernah membuktikan suatu argumen."

Itu sebabnya kalau kita membaca suatu penelitian berbasis statistik, paling paling diakhiri kesimpulan bahwa "ada perbedaan signifikan dengan tingkat keyakinan 95%" atau "diperlukan studi yang lebih luas" dan seterusnya.

Karena memang metode statistik senantiasa memuat kemungkinan tafsir. Bahkan ada buku karya Darrel Huff yang berjudul: "How to lie with statistics."(1)

Sekadar sebagai ilustrasi, silakan menyimak guyonan sederhana berikut:

Statistik adalah cara aneh untuk menyatakan bahwa meskipun kepala Anda di atas kompor dan kaki Anda di dalam refrigerator, namun "secara rata-rata" Anda baik-baik saja.(2)

Penutup
Terimakasih untuk semua peserta kelas Pengantar Logika yang telah mengikuti kelas dengan penuh semangat dan antusiasme.

versi 1.0: 30 Oktober 2021, pk 21:46
Versi 1.1: 31 Oktober 2021, pk. 08:01
VC

Sumber:
(1) Darrell Huff. How to lie with statistics. Url: https://www.goodreads.com/book/show/51291.How_to_Lie_with_Statistics
(2) oh ya, banyak sebenarnya humor humor statistik seperti itu, lihat misalnya: https://robjhyndman.com/hyndsight/statistical-jokes/

Komentar