Kesaksian Roh
My Utmost (B. Indonesia)
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita ... — Roma 8:16
Kita berada dalam bahaya ketika masuk ke dalam tawar-menawar dengan Allah, menginginkan kesaksian Roh sebelum menyerah secara total dan taat kepada-Nya. Begitu kita meninggalkan penalaran dan perbantahan kita, Roh Allah akan menyatakan tentang hal yang dilakukan-Nya melalui Penebusan Yesus dan tentang sifat-Nya.
Kesaksian Roh
Kita berada dalam bahaya masuk dalam roh tawar-menawar (bargaining spirit) dengan Allah ketika datang kepada-Nya. Kita menginginkan kesaksian Roh sebelum kita melakukan apa yang Allah nyatakan kepada kita untuk dikerjakan. Mengapa Allah tidak menyatakan diri-Nya kepada Anda? Dia tidak dapat melakukan hal itu. Bukan karena tidak ingin, tetapi Dia tidak dapat karena Anda sendirilah penghalangnya selama Anda tidak mau menyerah secara total kepada-Nya. Namun, begitu Anda melakukannya, Allah bersaksi tentang Diri-Nya -- Dia tidak dapat bersaksi tentang Anda, tetapi Dia seketika bersaksi tentang sifat (nature)-Nya sendiri dalam Anda.
Jika Anda menerima kesaksian Roh sebelum realitas dan kebenaran yang datang dari ketaatan, hal itu akan semata-mata menghasilkan emosi sentimental. Akan tetapi, ketika Anda bertindak berdasarkan Penebusan-Nya, dan menghentikan perbantahan yang tidak hormat dengan Allah, Dia segera memberikan kesaksian-Nya kepada Anda. Begitu Anda meninggalkan penalaran dan perbantahan Anda, (Roh) Allah bersaksi tentang hal yang dilakukan-Nya (dalam diri Anda). Saat itu, Anda akan heran akan kekuranghormatan Anda kepada Allah sebelumnya, yaitu membiarkan Dia menunggu.
Jika Anda memperdebatkan apakah Allah dapat melepaskan kita dari dosa, tinggal pilih salah satu: membiarkan Dia melakukannya atau mengatakan kepada-Nya bahwa Dia tidak dapat melakukannya. Jangan mengatakan alasan ini-itu kepada-Nya. Patuhi saja Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat ...." Datanglah jika Anda lelah dan berbeban berat; mintalah walaupun Anda menyadari Anda gagal di hadapan-Nya (lih. Lukas 11:13).
Roh Allah bersaksi tentang Penebusan Tuhan kita di Salib, dan bukan hal lainnya. Dia tidak dapat bersaksi kepada penalaran kita. Kita cenderung keliru menganggap hal sederhana yang berasal dari keputusan akal sehat lahiriah kita sebagai kesaksian Roh. Namun, Roh bersaksi hanya tentang sifat (nature)-Nya sendiri, dan tentang karya Penebusan, tidak pernah tentang penalaran kita. Jika kita mencoba untuk memaksa-Nya bersaksi menurut akal penalaran kita, tidak heran bila kita terjebak dalam kegelapan dan kebingungan. Lepaskan semua hal itu, percayalah kepada-Nya, dan Dia akan memberikan kesaksian Roh-Nya kepada Anda.
Komentar
Posting Komentar