"Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku." -- Daily Readings, Charles H. Spurgeon
Renungan Pagi
Jumat, 1 September 2023
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. [Mazmur 73:24]
Sang Pemazmur merasakan kebutuhannya terhadap tuntunan ilahi. Ia baru saja menemukan kebebalan dari hatinya sendiri, dan agar ia tidak secara terus-menerus diserongkan olehnya, ia memutuskan bahwa nasehat Tuhan harus untuk selanjutnya menuntun dia. Suatu kesadaran terhadap kebebalan diri kita adalah langkah yang besar menuju kebijaksanaan, ketika ia menuntun kita untuk bersandar kepada kebijaksanaan dari Tuhan. Orang buta bersandar kepada lengan kawannya dan sampai ke rumah dengan selamat, seperti demikian juga kita menyerahkan diri kita secara implisit terhadap tuntunan ilahi, tidak ragu-ragu; yakin bahwa walaupun kita tidak dapat melihat, namun selalu aman bagi kita untuk bergantung kepada Tuhan yang melihat segala sesuatu. "Engkau [akan]" ["Thou shalt"] adalah ekspresi berkat keyakinan. Ia yakin bahwa Allah tidak akan menolak tugas yang remeh. Ada perkataan bagi engkau, oh umat percaya; beristirahatlah di dalamnya. Yakinlah bahwa Allahmu akan menjadi penasehat dan temanmu; Ia akan membimbing engkau; Ia akan mengarahkan segala jalanmu. Dalam Firman-Nya yang tertulis, jaminan ini sebagian terpenuhi, karena kitab suci adalah nasehat-Nya kepada engkau. Betapa bahagianya kita memiliki Firman Tuhan yang selalu menuntun kita! Apakah jadinya seorang pelaut tanpa kompasnya? Apakah jadinya seorang Kristen tanpa Alkitab? Alkitab adalah sebuah bagan yang tidak akan salah, sebuah peta di mana setiap dangkalan dideskripsikan, dan setiap saluran dari pasir hisap kehancuran sampai tempat perlindungan dari keselamatan dipetakan dan ditandai oleh Yang mengetahui segalanya. Terpujilah Engkau, Oh Tuhan, bahwa kami dapat percaya kepada Engkau untuk menuntun kami sekarang, dan menuntun kami bahkan sampai akhirnya! Setelah bimbingan sepanjang hidup ini, Sang Pemazmur menantikan resepsi ilahi pada akhirnya —"dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan". Adalah sebuah pemikiran bagi engkau, umat percaya! Tuhan sendiri akan menerima engkau kepada kemuliaan —engkau! Berkelana, berdosa, dan menyimpang, namun pada akhirnya Ia akan membawa engkau selamat kepada kemuliaan! Ini adalah bagianmu; hiduplah baginya hari ini, dan jika kebimbangan mengelilingi engkau, pergilah langsung kepada singgasana dengan kekuatan nats ini.
____________________
Renungan Pagi (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Kirim perbaikan
Komentar
Posting Komentar