Kekudusan yang Menyeluruh - Yehezkiel 45:1-17

Santapan Harian
Kekudusan yang Menyeluruh 
Yehezkiel 45:1-17 

Manusia adalah makhluk yang mana tubuhnya adalah satu-satunya akses untuk mendapatkan pengetahuan. Tanpa tubuh, mustahil manusia memahami sesuatu. Meskipun demikian, tubuh manusia terbatas oleh ruang dan waktu. Melihat begitu pentingnya tubuh, demi meneguhkan pemulihan, Allah meminta ketaatan nyata manusia di dalam seluruh tindakannya yang kasat mata.

Allah meminta umat-Nya untuk menyatakan kekudusan-Nya dengan mengkhususkan sebuah tempat sakral bagi Bait Suci-Nya di tengah-tengah tanah warisan yang sudah dibagi-bagi (1-7). Hal fisik itu menjadi penanda sentralitas kekudusan Allah, sebagai fondasi kehidupan Israel, dan simbol pengingat pusat peribadatan umat Israel.

Bukanlah berarti bahwa bagian tanah yang lain tidaklah kudus, tetapi tanah tersebut dikhususkan sebagai pusat peribadatan yang terus mengingatkan Israel akan sentralitas kekudusan yang hendak dinyatakan Allah ke berbagai tempat. Allah juga menyediakan tempat tinggal bagi orang-orang Lewi piihan-Nya yang melayani di bait-Nya.

Ia juga menyediakan kota dan tempat tinggal raja, sembari mengingatkan raja untuk berbuat adil dan benar, menjauhkan diri dari kekerasan dan aniaya sehingga bangsa Israel menyatakan kekudusan Allah. Hal keadilan dan kebenaran ditekankan Allah terlebih dahulu, setelah itu baru pengaturan mengenai pemberian rakyat atas raja.

Raja tidak hanya menerima pemberian dari umat Israel, tetapi juga berkewajiban memberikan persembahan untuk mendukung Bait Suci. Jadi, peribadatan umat Israel dipraktikkan secara menyeluruh, dan tampak nyata di dalam kehidupan umat-Nya, mulai dari rakyat, raja, imam, dan semua berpuncak pada Allah yang kudus sebagai pusat penyembahan.

Ibadah kita berarti sebuah ketaatan menyeluruh yang mengintegrasikan seluruh aspek kehidupan yang tertuju kepada Allah yang kudus sebagai pusat devosi. Tindakan nyata seperti mempersembahkan kekayan, kepemilikan, waktu, serta bakat, merupakan prasyarat nyata akan peribadatan kita. Gunakan seluruh hidup bagi Allah! [JHN]

Komentar

Postingan Populer