Ketika Allah Diam -- Sepertinya Tidak Mendengarkan Anda

My Utmost (B. Indonesia)
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada. — Yohanes 11:6

Pikirkanlah hari-hari keheningan yang dalam di Betania. Lazarus sakit, Yesus ada. Namun, Ia "sengaja tinggal dua hari" sebelum bertindak. Dapatkah Allah "memercayakan" kepada Anda keadaan seperti itu? Apakah Anda masih meminta jawaban yang dapat dilihat? Allah dapat saja memberi berkat-berkat yang Anda minta, tetapi diamnya Allah adalah tanda bahwa Dia akan membawa Anda ke dalam pemahaman yang mengagumkan tentang diri-Nya.

Ketika Allah Diam -- Sepertinya Tidak Mendengarkan Anda

Sudahkan Allah memercayai Anda dengan diamnya Allah -- suatu keadaan yang mempunyai makna besar? Keheningan Allah, "God's silence", adalah jawaban-Nya.

Pikirkanlah hari-hari keheningan yang mendalam di rumah, di Betania, dalam nas di atas! Apakah ada sesuatu yang sejalan dengan hari-hari dalam hidup Anda? Dapatkah Allah memercayakan kepada Anda keadaan seperti itu, atau apakah Anda masih meminta jawaban yang dapat dilihat? Allah dapat saja memberi Anda berkat-berkat yang Anda minta, tetapi diamnya Allah adalah tanda bahwa Dia akan membawa Anda ke dalam pemahaman yang mengagumkan tentang diri-Nya.

Apakah Anda gundah di hadapan Allah karena Anda belum mendapatkan respons yang dapat terdengar? Ketika Anda tidak dapat mendengar Allah, Anda akan menemukan bahwa Dia telah memercayakan kepada Anda dengan cara yang paling akrab, dengan keheningan yang dalam, bukan keheningan yang menekan, tetapi keheningan yang memberikan kepuasan karena Allah melihat Anda dapat kuat dan tahan menerima suatu penyingkapan yang lebih besar. Jika Allah telah memberikan kepada Anda keheningan-Nya, pujilah Dia, Dia membawa Anda ke dalam tujuan-Nya yang besar. Manifestasi dari jawaban (Allah) pada waktunya adalah semata-mata kedaulatan Allah. Waktu tidak ada artinya bagi Allah. Untuk sementara, mungkin Anda berkata, "Aku meminta kepada Allah untuk memberiku roti, tetapi Dia memberiku batu" (lih. Matius 7:9). Sesungguhnya, Dia tidak memberi Anda batu dan hari ini Anda menemukan Dia memberi Anda "roti kehidupan" (Yohanes 6:35).

Suatu hal yang ajaib tentang diamnya Allah adalah bahwa keteduhan-Nya yang besar dan dapat dirasakan orang lain masuk ke dalam diri Anda, dan Anda menjadi penuh keyakinan mengatakan, "Aku tahu Allah telah mendengar saya." Keheningan Allah sungguh merupakan bukti bahwa Dia mempunyai jawaban untuk Anda. Selama Anda memiliki pandangan bahwa Allah akan memberkati Anda dalam jawaban doa, Dia akan melakukannya, tetapi Dia tidak akan pernah memberi Anda karunia keheningan-Nya. Jika Yesus Kristus hendak membawa Anda ke dalam pengertian bahwa doa adalah untuk memuliakan Bapa-Nya, Dia akan memberikan tanda pertama dari keakraban-Nya, yaitu keheningan-Nya.

Komentar