Teka-teki Tulisan (Daniel 5)

Santapan Harian
Teka-teki Tulisan 
Daniel 5 

Pernahkah Anda berjuang mengisi teka-teki dan akhirnya menyelesaikannya sampai tuntas? Bagaimana perasaan Anda setelah selesai? Pasti rasanya melegakan, bukan?

Riwayat Daniel berlanjut pada masa Belsyazar, anak Raja Nabonidus, cucu Raja Nebukadnezar.

Pada 539 SM, Raja Belsyazar mengadakan pesta di istana. Dia menggunakan barang-barang jarahan dari Bait Suci sebagai alat pesta, dan ia meninggikan pelbagai macam dewa (1-4). Maka, Allah menyatakan hukuman atas Babel melalui sebuah tangan yang menuliskan kalimat penghakiman Allah pada dinding (5). Raja Belsyazar begitu ketakutan sehingga dia menjadi pucat. Atas saran permaisuri, yang kemungkinan besar adalah ibu suri raja, ia memanggil Daniel guna menjelaskan arti dan makna tulisan itu (10-12).

Sikap Belsyazar terhadap Daniel menunjukkan bahwa ia memandang rendah Daniel (13). Karena itu, dia menawarkan hadiah jika Daniel mampu menerjemahkan tulisan itu (16). Rupanya Daniel menolak tawaran hadiah. Sebaliknya, ia malah mengingatkan Belsyazar tentang apa yang Allah pernah lakukan atas Nebukadnezar (17-21, lih. Dan 4). Daniel menegaskan tentang siapa penguasa sejati atas sejarah dan hidup manusia. Ia juga mencoba mengingatkan Raja Belsyazar untuk tidak meninggikan diri (22-23).

Daniel menerjemahkan makna tulisan di dinding itu kepada Raja Belsyazar, yang isinya adalah bagaimana Allah akan mengakhiri kekuasaan Babel di tangan Kerajaan Persia (24-28).

Dengan kekuasaan-Nya, Allah mengakhiri kekuasaan Belsyazar yang sudah menghina Allah. Berakhirnya kekuasaan Babel bukan berarti Allah berhenti berkuasa atas sejarah dunia. Sejarah dan kebenaran Alkitab menegaskan bahwa sekalipun manusia dianugerahi berbagai kemampuan oleh Allah, manusia tetap tidak dapat mengendalikan dunia dan hidupnya sendiri.

Hanya di dalam Kristus kita dapat menikmati jaminan masa depan yang pasti. Hanya Dia yang sanggup menyertai kita sampai kapan pun. Sudahkah kita hidup di dalam Tuhan? [IBS]

Komentar

Postingan Populer