Mukjizat Tuhan di gurun Negev


Mukjizat Tuhan di gurun Negev

*Mukjizat…!!! Menyaksikan Proses Detik–detik Lahirnya Sungai di Padang Gurun Israel*

Kemarau Panjang Melanda Seluruh Wilayah Israel. Banyak Doa Yang Sudah Di panjatkan Dan Inilah Jawaban Atas Doa Mereka.

Pihak pemerintah Israel mengumumkan kondisi negara dalam keadaan darurat soal pasokan air. Level merah menunjukkan keadaan ini benar – benar membahayakan kehidupan. Hal itu diakibatkan oleh kemarau panjang yang tak kunjung berakhir. Hampir empat tahun, kemarau terus melanda Israel tanpa henti. Parlemen Israel menyatakan belum mampu menemukan solusi untuk mengatasi keadaan sulit ini. Berbagai upaya telah dilakukan namun tidak banyak memberikan hasil. Pasokan air terus menyusut dan semakin gawat darurat. Sungai–sungai seakan hilang ditelan bumi dan level air danau terus menyusut sangat drastis.

Pemerintah tidak tinggal diam. Banyak upaya telah dilakukan termasuk mengadakan "Doa Nasional" untuk meminta hujan. Semua warga Israel yang dikenal dengan sebutan negara Yahudi itu berkumpul di rumah–rumah ibadah seperti Sinagoga. Dan kegiatan doa yang dilakukan terpusat di "Tembok Ratapan". Doa dipimpin oleh para rabi–rabi Yahudi. Siang malam mereka berdoa di Tembok Ratapan dengan tiada henti.

Pada puncak acara doa, Ovadiacq Elihu, seorang Rabi Yahudi berusia sekitar 80 tahun meniup Sangkakala diselingi dengan doa dan nyanyian pujian penyembahan kepada Tuhan Allah Israel yang MahaKuasa. Sesekali ia mengangkat Sangkakalanya tinggi–tinggi, mengingatkan kita kepada Nabi Musa yang selalu mengulurkan tangannya ke atas pada saat menghadapi musuh dan yang selalu berbuah kemenangan. Ia secara terus menerus memanjatkan doa yang tidak biasa dan sulit dipahami. Mirip dengan Doa dalam bahasa Roh. Sambil tak henti–hentinya memanjatkan doa, ia memerintahkan beberapa orang untuk pergi ke sebuah sungai di tengah padang gurun yang ada di dekat bukit–bukit berbatu. Tujuannya untuk melihat apakah sungai itu sudah ada tanda–tanda akan terisi oleh air. Tapi orang suruhan itu segera kembali dan melaporkan bahwa sungai masih tetap kering dan tidak ada tanda–tanda akan datangnya hujan.

Sang Rabi mengajak semua jemaah dan segenap para tua–tua Israel untuk terus berdoa dengan tidak henti – henti sampai sesuatu terjadi. Suara riuh Sangkakala ditambah dengan lantunan doa dalam bahasa Roh yang tiada henti seakan merobek langit di atas kota Suci Tembok Ratapan di Jerusalem. Mukjizatpun terjadi, yang dinantikan pun segera tiba dengan amat mencengangkan. 

Sekumpulan benda putih seperti gumpalan-gumpalan kristal tampak bergulung–gulung dari arah hulu Sungai. Yah, gumpalan putih itu adalah sekumpulan air jernih dalam jumlah yang sangat besar mengalir dengan begitu deras membawa suka cita hingga ke hilir sungai.

Dalam sekejap, sungai itupun dipenuhi oleh air seakan–akan sedang di musim hujan, padahal ini adalah siang bolong di tengah kemarau panjang. Itulah bukti kuasa doa sekaligus memberitahukan kepada kita semua bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang MahaKuasa dan pembuat segala mukjizat seperti yang sudah diberitahukan di dalam kitab suci Alkitab. Yang tampaknya tidak mungkin tapi semuanya menjadi mungkin. *SEBAB, BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL (Lukas 1:37)*

GOD IS THE LORD WHO DOES MIRACLES


Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.

Komentar

Postingan Populer