Persiapan Melayani (1): Mempersilakan Diperiksa oleh Firman Allah
My Utmost (B. Indonesia)
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. — Matius 5:23-24
Kesiapan pelayan. Ada hal-hal yang oleh Roh Kudus ingin diperiksa dalam diri kita, sifat-sifat yang harus dilepas, yang tidak akan dapat dipakai dalam pelayanan-Nya.
Persiapan Melayani (1): Mempersilakan Diperiksa oleh Firman Allah
"Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." (Matius 5:23, 24)
Mudah membayangkan bahwa tiba-tiba kita akan mencapai suatu tahap dalam hidup ketika kita benar-benar siap melayani. Namun, kesiapan bukanlah sesuatu yang dicapai secara mendadak. Malah kenyataannya, itu berupa proses yang harus tetap dipelihara.
Adalah berbahaya merasa mapan atau "settled", dan puas dengan tahap pengalaman kita sekarang. Kehidupan Kristen menuntut adanya persiapan dan lebih banyak persiapan. Rasa ingin berkorban dalam kehidupan Kristen dengan cepat memikat seorang Kristen baru. Dari sudut pandang manusia, satu hal yang menarik kita kepada Yesus Kristus adalah semangat berkorban atau heroik kita. Namun, pemeriksaan cermat atas diri kita dengan kata-kata Tuhan ini tiba-tiba menguji semangat kita. ".... pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu ...." Kata "pergilah" dalam konteks persiapan ini berarti mempersilakan firman Allah memeriksa Anda dengan cermat.
Semangat berkorban saja tidaklah cukup. Ada hal yang oleh Roh Kudus ingin diperiksa dalam diri Anda, yaitu sifat Anda yang tidak akan dapat dipakai dalam pelayanan-Nya. Tidak seorang pun, kecuali Allah, yang dapat menemukan sifat itu dalam diri Anda. Adakah sesuatu dalam diri Anda yang disembunyikan dari Allah? Jika ada, biarkan Allah menyelidiki Anda dengan terang-Nya. Jika terdapat dosa dalam hidup Anda, akuilah itu dengan sungguh. Bersediakah Anda mematuhi Tuhan dan Tuan Anda, meskipun mungkin ada hal-hal yang merendahkan hak Anda, yang mungkin akan Anda terima?
Jangan sekali-kali mengabaikan penginsafan yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada Anda. Jika ada sesuatu yang cukup penting bagi Roh Allah untuk digugah dalam pikiran Anda, memang itulah hal yang sedang ditemukan-Nya dalam diri Anda. Mungkin Anda sedang mencari suatu hal besar untuk Anda lepaskan, padahal Allah sedang memberi tahu Anda suatu hal kecil yang harus Anda lepaskan. Akan tetapi, di balik hal kecil itu, terletak benteng kekerasan hati, dan Anda berkata, "Aku takkan melepaskan hakku atas diriku sendiri" -- hal yang justru Allah ingin agar Anda lepaskan, jika Anda ingin menjadi seorang murid Yesus Kristus.
Komentar
Posting Komentar