WASPADAI BERHALA MODERN!

WASPADAI BERHALA MODERN!

1 Yohanes 5:21 (TB)  Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.  小子们哪,你们要自守,远避偶像。阿们。

Ayat ini mengingatkan ,sebab kita sudah mengenal Allah yang benar, dan berada di dalam Dia, hendaklah terang dan kasih itu menjagai terhadap segala sesuatu yang melawan Dia, yaitu berhala. Berhala tidak sebanding dengan Allah  kita. Matikanlah kedagingan, dan salibkanlah dirimu terhadap dunia, supaya kedagingan dan dunia tidak merebut takhta kekuasaan di hati kita, yang seharus hanya layak diberikan kepada Allah. Allah yang telah kita kenal adalah pencipta, penebus melalui AnakNya, yang telah mengirimkan Injil-Nya kepada kita, yang telah mengampuni dosa-dosa kita, yang melahirkan kita bag kemuliaan-Nya melalui Roh-Nya, dan yang memberikan hidup kekal. 

Melekatlah kepada-Nya senantiasa dalam iman, kasih, dan ketaatan, dengan menentang segala sesuatu yang akan menjauhkan pikiran dan hati kita dari-Nya. Bagi Allah yang hidup dan benar inilah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya."

Ada istilah "Nomophobia", (NO-MObile-PHOne-phoBIA)_ adalah ketakutan yang timbul saat seseorang tidak bisa dekat dengan telepon genggamnya. Orang dengan fobia ini selalu mementingkan telepon genggamnya dan tak bisa lepas. Kemana-mana benda ini selalu dibawa, dan sedikit-sedikit dibuka, meski tak ada pesan masuk. Ia cemas bila kehilangan jaringan, kehabisan baterai, atau kehabisan kuota. Sampai-sampai, ketika media Chicago Tribune di Amerika Serikat mengadakan survei, lebih dari 40 persen responden menyatakan, _"lebih baik tidak gosok gigi seminggu daripada pergi tanpa telepon genggam."

Lebih parah, sebuah berita menceritakan bahwa seorang anak ingin menjadi telepon genggam ibunya. 

Mengapa? 

Karena ibunya lebih sering mengajak benda itu tersenyum dan berkomunikasi, ketimbang dirinya. 

Memang banyak kemudahan dan kebaikan dapat kita nikmati oleh adanya teknologi, khususnya telepon genggam yang dimiliki oleh banyak orang di berbagai kalangan usia dan tingkat sosial. Dalam waktu singkat, alat ini telah berdampak besar. Paling tidak, ia menyita waktu kita lebih banyak. 

Di sinilah kita perlu mawas diri. Firman TUHAN hari ini menarik kita untuk kembali memeriksa hati. 

Apakah yang lebih memikat hati kita? 

Masihkah kita "mencari kerajaan-NYA" sehingga perasaan, pikiran, kehendak kita terarah untuk menyukakan hati-NYA? 
Jangan sampai hati kita terpikat dan tertawan oleh yang lain, apalagi pada alat yang ada dalam genggaman dan kuasa kita.

 INILAH BERHALA MODERN.
KEHAMPAAN HIDUP AKAN DIJUMPAI JIKA TUHAN TIDAK DIJADIKAN PUSAT HIDUP, JANGAN MENGGESER TUHAN OLEH BENDA BENDA DIDUNIA INI, NAMUN JADIKAN DIA SATU SATU TUHAN

*meneruskan dari seorang sahabat

Komentar