Bagaimana saya boleh tahu kebenaran Allah?
My Utmost (B. Indonesia)
Pada waktu itu, berkatalah Yesus: 'Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa ... karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. — Matius 11:25
Semua kebenaran yang diwahyukan Allah terselubung sampai hal itu terbuka bagi kita melalui ketaatan, tidak melalui filsafat atau pemikiran. Taatilah Allah dalam hal yang ditunjukkan-Nya dan segera Dia akan membukakan kebenaran berikutnya kepada kita.
Bagaimana Saya Boleh Tahu Kebenaran Allah?
Kita tidak bertumbuh secara rohani selangkah demi selangkah -- hanya ada dua pilihan: mempunyai hubungan atau tidak. Allah tidak menyucikan kita dari dosa sedikit demi sedikit, tetapi ketika kita ada dalam terang, berjalan dalam terang, kita dibersihkan dari segala dosa. Ini adalah soal ketaatan, dan begitu kita taat, hubungan disempurnakan. Jika kita berpaling untuk sesaat saja, kegelapan dan kematian segera bekerja lagi. Semua kebenaran yang diwahyukan Allah terselubung sampai hal itu terbuka bagi kita melalui ketaatan. Anda tidak akan pernah dapat membukakannya melalui filsafat atau pemikiran. Akan tetapi, begitu Anda taat, cahaya terang kebenaran datang.
Biarkanlah kebenaran Allah bekerja dalam Anda dengan membenamkan diri di dalamnya, bukan dengan merisaukannya. Satu-satunya cara Anda untuk dapat mengetahui kebenaran Allah ialah dengan berhenti berusaha untuk menemukannya dan dengan lahir baru. Taatilah Allah dalam hal yang ditunjukkan-Nya kepada Anda, dan segera Dia kan membukakan kebenaran berikutnya kepada Anda. Anda dapat membaca setumpuk buku tentang karya Roh Kudus, tetapi dengan lima menit ketaatan sepenuhnya akan membuat banyak hal sejelas sinar matahari. Jangan berkata, "Saya rasa saya akan memahami hal-hal ini suatu hari kelak!" Anda dapat memahaminya sekarang.
Bukan penelaahan/penyelidikan yang mendatangkan pengertian kepada Anda, melainkan ketaatan. Ketaatan akan membuka surga dan kebenaran terdalam mengenai Allah seketika menjadi milik Anda. Allah tidak pernah mengungkapkan lebih banyak kebenaran tentang diri-Nya sampai Anda sudah menaati apa yang Anda sudah tahu. Waspadalah terhadap keinginan untuk menjadi "arif dan bijaksana." (Matius 11:25) "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu …." (John 7:17 ).
Komentar
Posting Komentar