Kebahagiaan dalam kesedihan
Kebahagiaan dalam kesedihan
Persekutuan pemuda remaja: 3 oktober
Nats: Mazmur 16:7-11
Mazmur 16:7-11 (TB) Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Renungan
Adik-adik yang terkasih dalam Tuhan Yesus, sebagai anak-anak Tuhan tentu kita pernah mendengar firman ini: bersukacitalah senantiasa.
Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
(Dan juga 1 Tesalonika 5:16)
Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Filipi ini kemungkinan ketika sedang dipenjara di Roma. Bagaimana mungkin dia yang sedang di penjara, menyarankan jemaat Filipi untuk terus bersukacita?
Memang ada pelbagai sumber kesedihan:
- kehilangan benda atau orang yang kita sayangi
- putus cinta
- trauma
- masalah dalam keluarga, sekolah dll
- berselisih paham dengan sahabat, ortu dll
- pandemi menyebabkan mood yang murung
- keinginan yang belum tercapai
- dipenjara
- sakit
- dll.
Intinya, memang secara manusia ada banyak sekali kemungkinan masalah yang membuat kita kehilangan rasa damai dan senang. Lalu di mana kita dapat mencari sukacita tersebut?
Kuncinya ada 4 hal:
- kita mesti belajar bersukacita dalam Tuhan..artinya janganlah sukacita kita itu berasal dari dunia, melainkan dari Tuhan Yesus saja. (Bnd Fil. 4:4 dan Mazmur 16:7-11)
- perlu diingat bahwa sukacita tidak sama dengan kesenangan. Kita bisa bersukacita atas hal hal kecil dalam hidup
- belajar bersyukur senantiasa
- pilihlah kehidupan di tengah kematian, kegembiraan di tengah kesedihan, hal hal baik di tengah pelbagai hal buruk di sekitar kita
Artinya, tidak mungkin kita terus senang sepanjang waktu..tapi adalah mungkin kita terus bersukacita.
Seperti yang Daud ungkapkan:
Tuhan memberitahukan jalan kehidupan kepada kita asal kita mau mendekat kepadaNya dan mempelajari firmanNya. Itulah sumber sukacita sejati.
"Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. "
Penutup
Namun memang tidak mudah menghibur atau membuat hari yang cerah di tengah berbagai kesulitan dan juga pandemi ini. Ada 2 tip yang mungkin berguna:
- pujilah Tuhan senantiasa..hendaklah kita hidup dan awali setiap pagi dengan ucapan syukur (tips: ambil kertas dan tuliskan 10 hal yang Anda patut mengucap syukur)
- boleh lihat beberapa komik yang lucu agar hati sedikit terhibur..misalnya: komik Peanuts, Lucky Luke, Asterix, kartun Dilbert, atau komedian Don McMillan.
Mari kita tutup renungan singkat ini dengan pujian:
Kuingin selalu. PKJ 258
Kuingin selalu dekat padaMu
Ikut Kau Tuhan tiada jemu
Bila kau pimpin kehidupanku
Takkan ku ragu tetap langkahku
Ref.
Oh Juruselamat pegang tanganku
BimbinganMu yang aku perlu
B'ri pertolongan dan kuasaMu
Oh Tuhan Yesus pegang tanganku
Berat perjalanan yg aku tempuh
Namun cerah berseri jiwaku
Susah kecewa di dunia fana
Damai menanti di Surga baka
Ref.
Oh Juruselamat pegang tanganku
BimbinganMu yang aku perlu
B'ri pertolongan dan kuasaMu
Oh Tuhan Yesus pegang tanganku
Tuhan Yesus memberkati kalian semua. Tetap semangat di masa pandemi ya.
Versi 1.0: 1 Oktober 2020
versi 1.1: 3 Oktober 2020
Bacaan:
(1) Don McMillan..www.technicalfunny.com
Komentar
Posting Komentar