Review Kitab-Kitab Injil (Mark L. Strauss)
Empat Injil
Karya Mark Strauss
Shalom aleikhem,
Para pembaca sekalian tentu pernah membaca atau mendengar salah satu ulasan tentang Keempat Injil dalam Perjanjian Baru.
Salah satu uraian ringkas tentang Empat Injil ditulis dengan cara yang sederhana namun menarik oleh Mark Strauss, gurubesar Perjanjian Baru di salah satu seminari di USA.
Penulis memperoleh buku kecil ini dari Our Daily Bread.
Mark Strauss menjelaskan antara lain mengapa kita mengenal ada empat Injil, bukan hanya satu, untuk memperoleh gambaran yang lebih utuh tentang sosok Yesus Sang Mesias dari Nazareth dan karya penyelamatanNya. Ibaratnya menonton film di gedung yang berteknologi IMAX, yang menyajikan perspektif 360 derajat dari pegunungan, sungai, dan pemandangan lainnya, demikianlah keempat penulis Injil saling melengkapi wawasan kita justru melalui berbagai perbedaan yang ada.
Komentar
Penulis sangat setuju dengan Strauss bahwa kepelbagaian perspektif itu justru makin memperkokoh keyakinan kita bahwa berita yang disampaikan, yakni kehidupan, karya, kematian dan kebangkitan Yesus memang sungguh pernah terjadi dalam sejarah manusia.
Istilah yang lebih populer mungkin adalah: "unity in diversity."
Dalam hubungan ini, menarik untuk mencatat pandangan seorang ahli PB, yakni almarhum Prof Eta Linnemann. Yang menegaskan bahwa hipotesis dokumentary (teori dua sumber, empat sumber dll) mungkin hanya khayalan belaka. Sebaliknya beliau mengajukan hipotesis independen, artinya keempat penulis Injil menulis secara independen apa yang mereka kumpulkan dari bahan-bahan yang mereka jumpai dan alami. Sehingga kesaksian 4 orang saksi itu sah secara hukum Taurat untuk menegaskan hal yang mereka kisahkan, yakni kabar baik melalui kematian dan kebangkitan Yesus.
Dalam Taurat ada disebut bahwa : oleh kesaksian dua saksi maka suatu perkara dapat diputuskan.
Keempat Injil melampaui tuntutan Taurat, yakni melebihi 2 saksi dari yang disyaratkan. Makna teologisnya juga jelas, bahwa berita Injil Yesus Kristus tidak saja menggenapi Taurat namun juga melampauinya.
Selamat menyongsong Paskah 2021.
Soli Deo Gloria.
Versi 1.0: 23 Maret 2021, pk. 15:30
Victor Christianto
Second Coming Institute
Komentar
Posting Komentar