WASPADA BERHALA ROHANI
BERHALA ROHANI
1 Samuel 4:3 (TB) Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita." 百姓回到营里,以色列的长老说:「 耶和华今日为何使我们败在非利士人面前呢?我们不如将 耶和华的约柜从示罗抬到我们这里来,好在我们中间救我们脱离敌人的手。
Menurut ketetapan Allah, tabut itu merupakan tanda kehadiran Allah. Allah berfirman bahwa Ia akan bersemayam di atas para kerub, yang ada di bagian atas tabut perjanjian TUHAN . Sehingga, mereka beranggapan bahwa dengan memuja-muja peti keramat ini, adalah orang-orang Israel sejati, dan meminta Allah untuk tampil membela mereka. Sorak-sorai berkumandang di dalam bait suci Allah, dan tabut perjanjian TUHAN pun diarak penuh gelora oleh lautan orang banyak yang sama sekali tidak menghargai Tuhan yang berkuasa atas bait suci itu dan Allah yang bertakhta di atas tabut itu, seakan-akan kegigihan yang menyala-nyala demi nama agama akan menutupi kenistaan perbuatan tersebut. Akan tetapi, mereka malah menjadikan tabut TUHAN itu berhala dan memandangnya sebagai rupa Allah Israel sendiri, sama halnya dengan patung-patung yang disembah sebagai ilah oleh bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah. Mereka menyembah Tabut, namun mereka tidak menyembah Allah yang sejati, dan tidak menyembah Dia sebagai Allah, sama saja dengan tidak menyembah Dia sama sekali.
Perenungan
Kita mungkin pernah menyaksikan atau mendengar bagaimana kitab suci atau simbol-simbol agama digunakan untuk membuat setan takut dan tak berdaya. Entah dipengaruhi film atau tradisi keluarga, ada orang kristiani yang melakukan hal serupa.
Mereka memasang salib di rumahnya dengan harapan rumah tersebut akan terlindung dari gangguan setan. Beberapa orang akan merasa sangat tenang ketika tidur didampingi Alkitab.
Dengan cepat mereka mencari _"sesuatu"_ untuk membuat mereka tenang. Mereka mendatangkan _"benda suci"_ yakni Tabut Perjanjian, diiringi oleh _"orang-orang suci"_ yakni para imam, Hofni dan Pinehas.
Pikir mereka, benda-benda itu dapat membuat Tuhan datang dan melepaskan mereka. Mereka termakan dengan takhayul rohani sama seperti musuh mereka yang juga sangat takut dengan tabut tersebut.
Kenyataannya, kekalahan mereka justru makin parah. Ternyata, orang-orang suci dan benda suci tidak dapat menolong mereka.
Tak jarang kita pun menghadapi kesulitan hidup bak peperangan setiap hari. Kala mencari perasaan tenang dan kemenangan, kepada apa atau siapa kita menaruh harap?
Adakah benda atau pribadi tertentu yang justru bukan Tuhan menjadi tempat kita bertumpu?
Hati-hati dengan berhala rohani yang membuat menyakiti hati Tuhan.
"JANGAN MENJADIKAN SEGALA SESUATU PENGGANTI ALLAH, ALLAH TIDAK DAPAT DIUMPAMAKAN SEPERTI APA.SEMBAHLAH DIA, SETIALAH KEPADA DIA LEWAT LEHIDUPANMU YANG SUCI" *
---
* note: meneruskan dari seorang sahabat
Komentar
Posting Komentar