Jawab Yesus: Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi. [Yohanes 18:8]
Renungan Pagi
Selasa, 26 Maret 2024
Jawab Yesus: Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi. [Yohanes 18:8]
Perhatikanlah, hai jiwaku, kepedulian yang ditunjukkan Yesus kepada domba-domba di tangan-Nya, bahkan saat Dia diuji! Keinginan-Nya yang terbesar itu tetap kuat hingga di dalam kematian. Dia menyerahkan diri-Nya kepada si musuh, tapi Dia mengucapkan sepatah kata kuasa untuk membebaskan murid-murid-Nya. Diri-Nya sendiri, seperti domba yang kelu di depan si pencukur, diam dan tidak membuka mulut-Nya, tapi demi para murid-Nya Dia berbicara dengan daya Mahakuasa. Inilah kasih itu; kasih yang tetap, tidak mementingkan diri, dan setia. Tapi bukankah di sini ada yang lebih dalam daripada apa yang terlihat di permukaan? Apakah kita memiliki jiwa dan roh penebusan di dalam kata-kata ini? Sang Gembala yang Baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya [Yohanes 10:15] agar mereka dapat dilepaskan. Sang Penjamin sudah terikat, dan tuntutan keadilan menyatakan bahwa mereka yang sudah digantikan oleh-Nya harus boleh pergi. Di tengah-tengah perbudakan Mesir, suara itu berdenging sebagai firman yang berkuasa, "Biarkanlah mereka ini pergi." Orang-orang yang ditebus harus keluar dari perbudakan dosa dan Iblis. Dalam setiap sel penjara bawah tanah Putus Asa, suara ini bergema, "Biarkanlah mereka ini pergi," maka Si Patah Semangat dan Si Banyak Takut pun keluar. Iblis mendengar suara yang amat dikenalnya, sehingga ia mengangkat kakinya dari leher orang-orang yang jatuh; dan kedengaran oleh Maut, sehingga kuburan membuka gerbang-gerbangnya agar orang-orang mati bangkit. "Pergi" berarti kemajuan, kekudusan, kemenangan, kemuliaan; dan tidak ada yang berani menahan mereka di dalamnya. Singa tidak boleh menghalangi mereka, juga binatang buas tidak boleh mengejar mereka. "Rusa di kala fajar" [Mazmur 22:1] telah menarik para pemburu yang kejam mendekatinya, dan sekarang kijang-kijang dan rusa-rusa di padang yang paling penakut pun dapat merumput dalam damai yang sempurna di antara bunga-bunga bakung kesukaan mereka. Awan dan guntur telah menggelegar di atas Salib Kalvari, maka peziarah Sion tidak akan pernah disambar petir balas dendam. Datanglah, hai hatiku, bersukacitalah di dalam pengamanan dari Penebus yang membuatmu kebal, dan pujilah nama-Nya sepanjang hari dan setiap hari.
____________________
Renungan Pagi (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Kirim perbaikan
Komentar
Posting Komentar