Memberi Tempat kepada Allah

My Utmost (B. Indonesia)
... sewaktu Allah ... berkenan. — Galatia 1:15

Saya pikir, betapa seringnya kita mempunyai keinginan yang sepertinya baik, tetapi ternyata salah. Kita mengharapkan Allah datang dengan cara-cara yang kita kehendaki. Menurut renungan hari ini, bagian kita adalah memberi tempat seluas-luasnya bagi Allah. Allahlah yang memutuskan cara bagaimana Dia datang!

Memberi Tempat kepada Allah
Sebagai hamba-hamba Allah, kita harus memberi tempat bagi Dia -- memberi tempat yang cukup luas bagi Allah. Kita merancang, memperhitungkan, dan memperkirakan terjadi ini atau itu, tetapi kita lupa untuk memberi tempat bagi Allah agar Ia dapat masuk seperti yang dikehendaki-Nya.

Akankah kita terkejut jika Allah masuk dalam kebaktian kita atau dalam pemberitaan firman kita dengan cara yang tidak pernah kita duga atau harapkan? Janganlah berharap Allah datang dengan cara khusus, melainkan Dia sendirilah yang kita cari (bukan cara). Cara kita memberi tempat kepada-Nya dalam mengharapkan Dia datang, itulah yang penting, bukan mengharapkan Dia datang menurut cara tertentu menurut kemauan kita.

Tidak jadi soal seberapa baik kita mengenal Allah, pelajaran besar yang harus dipelajari adalah bahwa Allah dapat datang setiap saat. Kita cenderung mengabaikan unsur dadakan ini, tetapi Allah tidak pernah bekerja dengan cara lain. Tanpa kita sadari, tiba-tiba saja Allah menemui hidup kita -- "... sewaktu Allah ... berkenan ...."

Peliharalah hidup Anda agar senantiasa berhubungan dengan Allah sedemikian rupa sehingga kuasa-Nya yang mengejutkan itu dapat menerobos setiap saat. Hiduplah selalu dalam pengharapan dan sediakanlah tempat bagi Allah untuk masuk sebagaimana Dia memutuskan sesuai kehendak-Nya.

Komentar