Aktivitas Perdamaian Timur Tengah Menunjukkan Betapa Dekatnya Masa Kesusahan Itu

*Aktivitas Perdamaian Timur Tengah Menunjukkan Betapa Dekatnya Masa Kesusahan Itu*

 
Date: Januari 25, 2017 

Ingin tahu seberapa dekatnya Masa Kesusahan atau Tribulasi? Perhatikan baik-baik kata "Israel" dan "perdamaian." Dua kata ini selama beberapa minggu terakhir diucapkan oleh ribuan orang per detiknya di seluruh dunia.
Kenapa dua kata ini mengindikasikan Masa Kesusahan atau Tribulasi sudah dekat? Bagi yang belum mengenal istilah "Tribulasi", mari kita definisikan: Tribulasi – atau Masa Kesusahan – adalah 7 tahun terakhir kehidupan di muka Bumi yang kita kenal ini.
Ini ditandai dengan peningkatan frekuensi, intensitas dan skala bencana-bencana alam – gempa bumi, tsunami, erupsi vulkanik, angin ribut (hurricane, typhoon, tornado, dsb.), hujan ekstrem, hujan batu es, banjir bandang, petir, sinkhole, hujan asteroid, dsb. – peperangan, kelaparan, wabah, binatang buas, dsb., dan akan diakhiri dengan Harmageddon. Dilanjutkan dengan Pemerintahan Kerajaan Messias 1000 tahun di Bumi, tapi ini topik lain yang tidak dibahas di sini.
Kembali ke "Perdamaian" Timur Tengah. Bagi mereka yang kewalahan mengikuti perkembangan-perkembangan terakhir yang telah terjadi, berikut ini ringkasannya:
1. 23 Desember 2016 – PBB mengeluarkan resolusi menentang ekspansi Israel di Tepi Barat. Ini artinya PBB tidak merestui eksistensi pemukiman Yahudi di Tepi Barat; termasuk di dalamnya Yerusalem Timur (Gunung Bait Suci, Tembok Barat) dan Hebron. 
2. Amerika Serikat tidak memberikan voting (biasanya AS selalu memveto resolusi anti-Israel). Pesan Obama kepada Israel sangat jelas: Kamu sekarang sendirian. 
3. Sabtu, 14 Januari 2017 – Paus Francis bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk mendiskusikan kesepakatan perdamaian Timur Tengah, sekaligus untuk pertama kalinya membuka kedutaan besar Palestina di Vatican. Paus mendukung berdirinya Negara Palestina melalui Solusi Dua-Negara, mengindikasikan terjadinya aliansi Akhir Zaman antara Ishmael dan Esau. 
4. Minggu, 15 Januari 2017 – 70 bangsa-bangsa menekan Israel dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian di Paris. Tujuannya supaya "segera kembali ke meja perundingan" dengan "pemikiran bahwa perdamaian adalah yang paling penting dalam pemikiran mereka." Israel tidak hadir dalam konferensi ini. Dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang mendapatkan upaya dukungan seluruh 70 bangsa-bangsa juga tidak muncul. Diplomat terkemuka Israel, mantan dubes untuk PBB, Dore Gold, menyindir pertemuan ini sebagai "Pesta Pernikahan tapi tanpa kehadiran kedua mempelai." 
5. 16 Januari 2017 – Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk anak menantu Yahudi Orthodoxnya, Jared Kushner – suami Ivanka Trump – untuk menjadi Mediator Perjanjian Perdamaian Timur Tengah, mengatakan kepadanya, "Jika kamu tidak bisa melakukannya, maka tidak ada seorang pun yang bisa."
6. Selasa, 17 Januari 2017 – Delegasi Palestina mengadakan pertemuan di Moscow dan puncaknya mengumumkan rencana penyatuan faksi-faksi dalam pemerintahan Palestina. Ini berita besar karena ini diperlukan bagi terbentuknya Solusi Dua-Negara dengan Israel.
7. Presiden China Xi Jinping, hari Kamis menyerukan berdirinya Negara Palestina di dalam batas-batas wilayah sebelum Perang 1967, "Masalah orang-orang Palestina tidak boleh dimarginalisasi," kata Xi kepada Liga Arab. "China mendukung proses perdamaian di Timur Tengah dan berdirinya Negara Palestina dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur," tambahnya melalui seorang penterjemah. Pengumuman ini dikeluarkan Xi Jinping menyusul keteguhan Presiden AS Donald Trump untuk menjadikan negaranya sebagai yang pertama memiliki kedutaan besar di Israel di kota kuno yang terbagi, Yerusalem.
8. Minggu, 22 Januari 2017 – Presiden Trump memberitahu Perdana Menteri Israel Netanyahu bahwa dia berencana merelokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut Palestina, ini dapat merusak proses perdamaian, karena hal ini mengokohkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel – sesuatu yang telah diperebutkan orang-orang Palestina selama beberapa dekade. (Link)
Wow!
Semua peristiwa ini terkemas di dalam beberapa minggu terakhir. Perkembangan-perkembangan ini telah melontarkan umat manusia dua lompatan besar menuju tengah malam, di dalam jam Elohim.
Dan ini menakutkan. Ingat tokoh Yahudi pilihan Trump, Jared Kushner? Rupanya dia berjuang mati-matian mempertahankan gedung menaranya di 666 5th Avenue di Manhattan ketika menghadapi guncangan finansial. Kenapa alamat menyeramkan ini? Kenapa berjuang begitu keras mempertahankannya ketika sudah kehabisan uang? Apa yang begitu spesial dengan bangunan ini?
Mungkin jawabannya adalah: Rupanya dia menyewakan sebagian properti ini (lantai 6) kepada LUCENT Technologies/AT&T yang memproduksi chip RFID, teknologi potensial untuk Tanda Binatang itu. LUCENT sendiri sering dijuluki Lucifer's Enterprises.
 

Keluarga Kushner memiliki 666 5th Avenue NYC, yang dihuni Lucent, produsen chip RFID 
Tidakkah seharusnya dia mempertimbangkan untuk pindah? Atau setidaknya berhenti bertindak sebagai agen anti-Kristus?

Permulaan Masa Kesusahan
Semuanya ini berhubungan, karena itu menyalakan api perdamaian Timur Tengah. "Perjanjian perdamaian" – suatu hal yang pasti terjadi pada satu titik – akan berpengaruh kepada setiap orang di muka Bumi, karena ini memulai Tribulasi atau Masa Kesusahan (Daniel 9:27), tujuh tahun terakhir paling mengerikan dari kehidupan yang pernah disaksikan umat manusia di sepanjang sejarah Bumi. Hitungan mundur 7 tahun ini dimulai segera sesudah "perjanjian" itu disahkan.
Daniel 9:27 (TB) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian (Ibrani: shiqquts) akan datang yang membinasakan (Ibrani: shamem), sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan (Ibrani: shamem) itu."
Ayat Daniel 9:27 ini cukup sulit dipahami, karenanya kita coba melihat terjemahan pembanding:
Pembanding: Daniel 9:27 (ILT) Dan dia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak orang selama satu pekan, tetapi pada pertengahan pekan itu ia akan menyebabkan kurban dan persembahan sajian terhenti. Namun atas memuncaknya kekejian (Ibrani: shiqquts) itu, akan datang yang membinasakan (Ibrani: shamem) bahkan hingga tuntas. Dan itulah yang telah ditetapkan untuk menimpa Pembinasa (Ibrani: shamem) itu."
Pembanding: Daniel 9:27 (ILT2) Dan dia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak orang selama satu pekan. Dan pada pertengahan pekan itu ia akan menghapuskan kurban dan persembahan sajian; dan di atas sayap mezbah kekejian yang membinasakan (Ibrani: shiqqutshim meshomem), bahkan sampai sempurna. Maka itulah yang ditetapkan akan menimpa Penghancur (Ibrani: shamem) itu."
Pembanding: Daniel 9:27 (KJV) Dan dia akan meneguhkan perjanjian itu dengan banyak orang selama satu pekan: dan di tengah-tengah pekan itu dia akan menyebabkan kurban dan persembahan terhenti, dan karena menyebar-luasnya kejijikan (Ibrani: shiqquts) dia akan menjadikannya binasa (Ibrani: shamem), bahkan sampai kesudahannya, dan yang ditetapkan akan dicurahkan ke atas Pembinasa (Ibrani: shamem).
Kata "kekejian" atau "kejijikan" di sini menggunakan kata Ibrani "shiqquts" (H8251), yang artinya: hal yang menjijikkan atau berhala, hal yang buruk sekali, sesuatu yang sangat dibenci, berhala, menjijikkan, kotor (mesum, cabul, ceroboh, najis).
Sedangkan kata "membinasakan" bahasa Ibraninya "shamem" (H8074), yang artinya: menjadi rusak, hancur, mengerikan, kengerian, binasa, perusakan, penghancuran, penghancur.
2 kata Ibrani di atas ini digabung menjadi "shiqqutshim meshomem", memiliki arti "kekejian yang membinasakan" atau "kejijikan yang akan menjadikan binasa". Ini frase kata yang sama yang digunakan oleh terjemahan Yunani (LXX dan ABP) dari Daniel 9:27 "bdelugma ton eremoseon", yang artinya: "kekejian yang membinasakan" atau "kejijikan yang menyebabkan binasa."
Kata ini juga yang dipakai oleh Tuhan Yeshua ketika memperingatkan para pengikut-Nya tentang nubuat Daniel ini:
Matius 24:15-22 (ILT) "Oleh karena itu, bilamana kamu melihat Pembinasa Keji (Yunani: bdelugma tes eremoseos; kejijikan yang membinasakan) –yang dibicarakan oleh Nabi Daniel– tengah berdiri (Yunani: histemi) di tempat yang kudus (Yunani: topo agio) –siapa yang membaca biarlah dia memahaminya– 16. maka biarlah mereka yang berada di Yudea melarikan diri ke pegunungan. 21. Sebab, pada waktu itu akan terjadi Kesukaran Besar (Yunani: thlipsis megale; Tribulasi) seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, bahkan sekali-kali tidak akan pernah terjadi. 22. Dan sekiranya hari-hari itu tidak diperpendek, maka semua manusia (Yunani: sarx; daging, makhluk hidup, tubuh manusia) tidak akan diselamatkan; tetapi karena mereka yang terpilih, hari-hari itu akan diperpendek.
"Pembinasa keji" atau "kejijikan yang membinasakan" dalam bahasa Yunani di atas "bdelugma tes eremoseos", dari kata "bdelugma" (G946), artinya: sesuatu yang kotor, busuk, menjijikkan, perbuatan menjijikkan, berhala, hal-hal yang berhubungan dengan pemujaan berhala, sesuatu yang sangat dibenci. Dan "eremosis" (G2050), artinya: menjadikan binasa, rusak, hancur.
Kata "kejijikan yang membinasakan" di sini nampaknya mungkin berhubungan dengan Tanda Binatang itu dan "ikon"-nya, dimana setiap orang yang menerima Tanda Binatang itu, menyembahnya dan menyembah "ikon"-nya, dipastikan "binasa" dan dilemparkan ke dalam lautan api.
Wahyu 14:9-10 (ILT) Dan malaikat yang ketiga mengikuti mereka seraya berkata dengan suara nyaring, "Jika seseorang menyembah binatang buas itu dan ikonnya dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, 10. maka dia pun akan minum dari anggur amarah Elohim, yang telah dicampur tanpa diencerkan di dalam cawan murka-Nya; dan dia akan disiksa dengan api dan belerang di hadapan malaikat-malaikat kudus dan di hadapan Anak Domba.
Sekarang kita kembali melihat perkataan Yeshua dalam Matius 24:15, "Pembinasa keji (atau "kejijikan yang membinasakan") tengah berdiri (Yunani: histemi) di tempat kudus (Yunani: topo agio)". Kata "tempat kudus" di sini menggunakan bahasa Yunani "topo agio", berasal dari kata "topos" (G5117), yang artinya: tempat, ruang, lokasi, tempat kediaman; secara metafora: keadaan, kondisi. Dan "hagion" (G39), yang artinya: terhormat, layak untuk dihormati, hal-hal yang berhubungan dengan Elohim yang memiliki keistimewaan dan hak untuk dihormati, seperti tempat kudus bagi Elohim yang tidak boleh dinajiskan/dicemarkan; orang-orang yang melayani Elohim; dikhususkan bagi Elohim, secara eksklusif adalah milik-Nya, pelayanan dan persembahan (dipersiapkan bagi Elohim dengan khidmat, murni dan bersih); dalam pengertian moral: murni, tak bercela, benar, kudus.
"Tempat kudus" (topo agio) di sini sepertinya mengindikasikan "Bait Elohim", yaitu "tubuh orang-orang kudus" milik-Nya (1Korintus 6:19).
Sedangkan kata "berdiri" menggunakan bahasa Yunani "histemi" (G2476), yang artinya: dibuat berdiri, ditempatkan, diletakkan, dipasang, ditetapkan, ditentukan, dijadikan kokoh, untuk membuat seseorang atau sesuatu benda supaya tetap berada pada tempatnya, untuk menegakkan atau mempertahankan otoritas atau memaksakan sesuatu.
Di atas sudah disinggung bahwa "kejijikan yang membinasakan" itu nampaknya berhubungan dengan Tanda Binatang itu. Jadi perkataan Yeshua "kejijikan yang membinasakan (bdelugma tes eremoseos) ditempatkan (histemi) di tempat kudus (topo agio)" bisa memiliki arti "Tanda Binatang itu dipasang di tempat kudus (bait Elohim; yakni tubuh manusia)." Tanda Binatang itu sendiri sifatnya adalah Satanic. Di sini ada unsur pemaksaan.
Dari kata-kata di atas, Tanda Binatang itu sendiri nampaknya bukan sekedar alat untuk membeli atau menjual (Wahyu 13:17), namun memiliki indikasi terjadinya "proses hybridisasi" yang menyebabkan tubuh setiap orang yang menerimanya, menjadi "rusak" atau "cemar/najis" dan kemudian "binasa".
Tuhan Yeshua menyebutkan "Sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup (Yunani: sarx; daging, makhluk hidup, tubuh manusia) tidak akan ada yang selamat." Peristiwa yang sama terjadi pada hari-hari Zaman Nuh, ketika semua makhluk (Ibrani: basar; daging, makhluk hidup) menjadi "rusak", karena proses hybridisasi oleh Nephilim, dan hanya menyisakan Nuh yang masih "tamim" (murni, sempurna) dalam genetikanya (tubuhnya). (Baca: Eksperimen Kejadian 6)
Tanda Binatang itu nampaknya akan mengubah DNA seseorang yang menerimanya, sehingga dia berubah menjadi "manusia yang lain," yang secara fisik dan spiritual tidak lagi bisa ditebus dengan darah Messias Yeshua, karena sudah bukan lagi manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Elohim, tetapi tubuh lahiriahnya mungkin telah berubah menjadi seperti gambar dan rupa Binatang (Satan) itu. Tanda Binatang itu adalah usaha terakhir Satan untuk merusakkan seluruh manusia ciptaan Elohim, untuk menggagalkan seluruh rencana penebusan manusia oleh darah Yeshua. Alkitab menyatakan dengan tegas, setiap orang yang menerima Tanda Bintang itu dipastikan binasa (Wahyu 14:11).
Kembali kepada Matius 24:21, Yeshua berkata, "Sebab, pada waktu itu akan terjadi Kesukaran Besar (Yunani: thlipsis megale; Tribulasi) seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, bahkan sekali-kali tidak akan pernah terjadi lagi."
Kata "Kesukaran Besar" (thlipsis megale) di sini sama dengan yang disebutkan Rasul Yohanes tentang orang-orang yang keluar dari "Kesusahan Besar" di Kitab Wahyu:
Wahyu 7:14 (ILT) Dan aku berkata kepadanya, "Tuan, engkau sudah tahu." Dan dia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari Kesukaran Besar (Yunani: thlipseos tes megales) dan mereka telah mencuci jubah panjang mereka dan memutihkan jubah panjangnya dengan darah Anak Domba.
Dengan segala kekacauan dan kontroversi yang terjadi ini, kebutuhan akan perdamaian Timur Tengah menjadi semakin besar. Kepingan-kepingan puzzle itu sedang disusun ke tempatnya masing-masing. Awan badai Banjir Besar Nuh itu sedang mengumpul. Syukur kepada Elohim, Anda melihat semuanya ini. Namun sebagian besar orang lain tidak menyadarinya.
Ini semua mengharuskan kita menjawab pertanyaan besar: Apakah Anda sudah siap menghadapi Masa Kesusahan? Satu hari nanti sejarah akan bersinggungan dengan takdir dan dampaknya akan mengenai semua orang, termasuk Anda. Pilihan yang Anda buat mengenai keselamatan jiwa akan menentukan masa depan Anda.
Apakah Anda sudah diselamatkan? Anda tidak akan ingin memasuki Masa Kesusahan, atau lebih buruk lagi, menghadapi kekekalan tanpa Yeshua (arti nama-Nya: YAHWEH adalah keselamatan). Segeralah membuat keputusan. Waktunya mungkin tidak terlalu lama.

Jared Kushner
Satu hal lagi, mengenai orang pilihan Trump, Jared Kushner, orang Yahudi Orthodox.
Nama ini sangat menarik. Jared atau Yared, artinya "turun" atau "turunan". Dalam Alkitab, Yared adalah ayah Henokh. Dalam zaman Yared inilah para Malaikat yang Jatuh turun ke bumi, dan mereka menyebabkan terjadinya kerusakan seluruh makhluk hidup (Ibrani: basar), yang menyebabkan Elohim harus mengirimkan Banjir Besar pada zaman Nuh, untuk menghapuskan segala makhluk (Kejadian 6).
Kushner, namanya mungkin berasal dari akar kata "Kush" (artinya: hitam).
Nama Jared Kushner, mungkin juga bisa diartikan "turunan Kush". Kush adalah ayah Nimrod (artinya: pemberontak). Nimrod adalah figur Anti-Kristus pertama di dunia, yang menjadi tokoh terpenting di seluruh dunia purba, yang didewakan dengan berbagai nama-nama dewa kuno: Marduk, Ra, Osiris, Dumuzi, Gilgamesh, Orion, Baal, Mithra, Melqart, Tammuz, Dionysus, Baccus, Adonis, Apollo.
Di dalam Alkitab dinubuatkan bahwa pada Akhir Zaman, "malaikat jurang maut itu, Apollyon", akan dibangkitkan (Wahyu 9:11).
Apollyon artinya "Penghancur"… dan Apollyon identik dengan dewa Apollo, dewa Yunani yang berkuasa atas kematian dan penyakit sampar, atas matahari, musik, puisi, tanaman dan ternak, dan obat-obatan. Nama Apollo (Yunani: Apollon) mempunyai akar kata dalam bahasa Yunani kuno "apollumi",  suatu kata kerja atau "apollyo", artinya "menghancurkan." Apollo adalah nama lain dari Nimrod.
Bilamana kamu melihat Pembinasa Keji berdiri di tempat yang kudus – siapa yang membaca hendaklah dia memahaminya –
Ini benar-benar waktu yang sangat menarik dan menakutkan, waspadalah dan berjaga-jagalah senantiasa.

Komentar