Renungan singkat pagi ini: "Bahagia itu murah..."

Renungan singkat pagi ini: "Bahagia itu murah..."

Shalom aleikhem para sahabat dan poro dulur,

Semoga sehat semuanya dan selamat merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus...

Pagi ini, membaca renungan Oswald Chambers hari ini, jadi teringat dialog singkat bersama sahabat sahabat Kristen minggu lalu, ketika kami sedang di jateng.
Setelah mencicipi sarapan di depot Sinar Pagi, Tegal, kami melanjutkan perjalanan sembari berkomentar mengenai sarapan yang baru kami tuntaskan. Sambil lalu, saya menyeletuk singkat : "Bahagia itu murah sebenarnya, yang mahal itu lifestyle."

Seperti disabdakan oleh Gusti Yesus, kalau kita belajar bersyukur setiap pagi..dan menjalani hidup dengan semangat ugahari, hal hal apapun yang terjadi dapat kita lalui dengan ucapan syukur.

Pandanglah burung-burung di langit ... Perhatikanlah bunga bakung di ladang ... — Matius 6:26, 28

Bukankah ini firman yang sangat indah?

Pandanglah burung-burung di langit..bukankah Bapa di surga senantiasa memelihara mereka?

Maka kita mesti malu sebenarnya kalau sebagai umat percaya justru sering cemas dan khawatir akan masa depan, akan hari esok.

Kekhawatiran sebenarnya adalah tanda kurangnya iman..bahkan kita diam diam meragukan providensia Tuhan.

Tataplah masa depan dengan sukacita..ada banyak hal yang Tuhan sediakan bagi Anda semua dan saya. 

Sekali lagi:

"Bahagia itu murah sebenarnya, yang mahal itu lifestyle."

Gusti mberkahi. God bless you all.

Maranatha!

Victor 
Second Coming Channel


----
Dari My utmost, Oswald Chambers

My Utmost (B. Indonesia)
Pandanglah burung-burung di langit ... Perhatikanlah bunga bakung di ladang ... — Matius 6:26, 28

Sungguh mulia ketika kita ingin tetap maju secara rohani dan berguna bagi orang lain. Namun, renungan hari ini mengatakan bahwa usaha yang secara sadar kita lakukan tersebut malah menjadi penghalang, dan merusak rancangan Allah yang Ia ingin tunjukkan melalui kita. Hanya ada satu cara bertumbuh secara rohani, yaitu melalui pemusatan perhatian kepada Allah. Dengan kata lain, perhatikanlah Sumbernya, dan dari kita "akan mengalir aliran-aliran air hidup"

Hidup Bersahaja -- Namun, Tetap Fokus

"Perhatikanlah bunga bakung di ladang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal -- bunga-bunga itu hanya ada! Pikirkanlah tentang laut, udara, matahari, bintang-bintang dan bulan -- semuanya juga hanya ada di tempatnya masing-masing, simply there -- tetapi betapa besar apa yang diberikannya bagi kita.

Sering kita merusak pengaruh rancangan Allah, yang Ia ingin tunjukkan melalui kita, karena usaha sadar kita untuk menjadi tetap maju (consistent) dan berguna. Yesus menyatakan, hanya ada satu cara bertumbuh secara rohani yaitu melalui pemusatan perhatian kepada Allah.

Secara esensi, Yesus berkata, "Jangan cemas tentang bagaimana dapat berguna bagi orang lain; percayalah saja kepada-Ku." Dengan kata lain, perhatikanlah Sumbernya, dan dari Anda "akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yohanes 7:38).

Kita tidak dapat menemukan sumber kehidupan alamiah (natural life) kita melalui akal sehat dan penalaran, dan Yesus mengajarkan bahwa pertumbuhan dalam kehidupan rohani kita tidak berasal dan pemusatan perhatian kita pada langsung atas hal itu, melainkan berasal dari pemusatan perhatian kita pada Bapa yang di surga. Bapa surgawi mengetahui situasi kita, dan jika kita tetap memusatkan perhatian kepada-Nya, maka kita akan bertumbuh secara rohani -- seperti bunga bakung di ladang".

Orang-orang yang paling memengaruhi kita bukanlah mereka yang memukau kita dengan kata-kata atau pembicaraan mereka, melainkan mereka yang menghayati hidupnya bagaikan bintang-bintang di langit dan "bunga bakung di ladang" -- sederhana dan tidak dibuat-buat. Kehidupan merekalah yang membentuk kita.

Jika Anda mau berguna bagi Allah, peliharalah hubungan dengan Yesus Kristus, maka tanpa Anda sadari Dia akan memakai Anda setiap saat dalam kehidupan Anda -- tetapi Anda tidak akan sadar, pada tingkat kesadaran hidup Anda, bahwa Anda dipakai oleh Tuhan.

Komentar

Postingan Populer