MEMBACA FENOMENA ANTI-KRISTUS DI ZAMAN KITA
*_THE SIGN OF_ "DAJJAL TERIAK DAJJAL" (MEMBACA FENOMENA ANTI KRISTUS DI ZAMAN KITA)*
Oleh *Bambang Noorsena*
Istilah *المسيح الدجّال "al-Masih Dajjal"* dalam bahasa Arab berasal dari bahasa Suryani/Syriac, bahasa asli yang diucapkan lisan suci Al-Masih: *ܡܫܺܝܚܳܐ ܕ݁ܰܓ݁ܳܠܳܐ "Mshiha Dagala"*, yang artinya *"Al-Masih palsu" (Pseudo-Christ),* sekaligus *"lawan atau penentang Al-Masih" (Anti-Christ).* Salah satu ayat yang memuat istilah *ܡܫܺܝܚܳܐ ܕ݁ܰܓ݁ܳܠܳܐ "Mashiha Dagala"* adalah 1 Yoh. 2:18, yang dalam bahasa Suryani berbunyi:
ܒ݁ܢܰܝ ܙܰܒ݂ܢܳܐ ܗܽܘ ܐ݈ܚܪܳܝܳܐ ܘܰܐܝܟ݂ ܡܶܕ݁ܶܡ ܕ݁ܰܫܡܰܥܬ݁ܽܘܢ ܕ݁ܳܐܬ݂ܶܐ ܡܫܺܝܚܳܐ ܕ݁ܰܓ݁ܳܠܳܐ ܘܗܳܫܳܐ ܗܘܰܘ ܠܗܽܘܢ ܣܰܓ݁ܺܝܶܐܐ ܡܫܺܝܚܶܐ ܕ݁ܰܓ݁ܳܠܶܐ ܘܡܶܢ ܗܳܕ݂ܶܐ ܝܳܕ݂ܥܺܝܢܰܢ ܕ݁ܙܰܒ݂ܢܳܐ ܗܽܘ ܐ݈ܚܪܳܝܳܐ.
_Bnaī zabnā hū ahrayā w'aik medem d'ashma'tūn *d'atā Mshīḥā Dagalā* w'hashā hwaū lehūn sagiye *Mšhīḥē Dagalē* w'men hadē yadinan d'zabnā hu ahrayā._
Artinya: "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang *_Mshīḥā Dagalā_ (anti Kristus)* akan datang, sekarang telah bangkit *_"Mšhīḥē Dagalē"_ (banyak anti Kristus)* Itulah tandanya, waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir" *(1 Yoh. 2:18, _teks Peshitta_).*
Jadi, selain *"seorang dajjal eskatologis"* yang akan muncul pada akhir zaman, ada juga *"dajjal-dajjal historis"* yang sudah muncul sejak zaman rasuli (1 Yoh. 2:18), yaitu *ajaran heretik yang menentang dan meniru Kristus.*
Bagaimanakah *"dajjal-dajjal historis"* ini terus berkiprah? Pada awal sejarah gereja, ada *"dajjal Yahudi"* yaitu *Ebionitisme* dengan *"The Gospel of Hebrew"-nya* yang masih eksis di tanah Arab pada abad-abad berikutnya. Ada juga *"dajjal Yunani"* yang jejak kekafirannya sudah ditelanjangi oleh rasul Yohanes, yaitu *Cerinthus, pentholan Gnostik* yang menyangkal realitas kemanusiaan Yesus, lalu *beranak Doketisme Marcion si pembajak Alkitab*, dan *bercucu Basilides,* yang sejak zamannya mulai mengarang kitab-kitab sendiri *_(apokrifa, pseudographa)_*
*"Yesus tidak disallb"*, kata kaum Basilides. *"Simon Kirene yang diserupakan dengannya".* Bagaimana konsili Nikea tahun 335 M membabat habis ajaran Arius? Tapi waspadalah, kini dajjal-dajjal itu muncul dalam bentuk lebih santun, justru melalui Kristen kontemporer yang anti-konsili, padahal konsili-konsili ekumenis adalah *_ijma"_* para bapa gereja sebelum perpecahan, implementasi dari ajaran rasuli dalam Alkitab: *"Dan adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami..."* (Kis. 15:28, TB).
Jadi, *bukan keputusanku* atau *keputusanmu* secara personal, setinggi apapun pangkatmu dalam gereja. Memang benar, Roh Kudus tak pernah berhenti berbicara kepada setiap orang yang peka mendengar suara-Nya, namun dalam ajaran iman rasuli, Roh Allah berbicara melalui *"kami" _(Gereja yang satu, kudus, am dan rasuli)_*. Nah, sekarang *roh para dajjal, makhluk purba itu* gentayangan lagi, bertamu ramah di *gereja-gereja* yang *"sakit ingatan, melupakan sejarah"*, mulai menyesatkan orang-orang pilihan juga ( Mat. 24:34, Mrk. 13:22).
Dan sementara orang-orang Kristen sibuk *"menafsir angka 666"* dan mengarahkannya kepada sesama pengikut Kristus, *Operasi intelegent Dajjal sukses telak!".* Kok bisa? Karena sesama pengikut Kristus secara tak sadar mau saling dibenturkan, hingga ketika *Dajjal, _spicies asing_ dari zaman purba* itu, kini muncul kembali dan menahbis diri sebagai *"kristus-kristus tiruan" _(pseudo-khristoi)_* ironisnya banyak yang menyangkanya sebagai ajaran Yesus yang sebenarnya. Bukankah makna kata Syriac/Aramaik *ܕ݁ܰܓ݁ܳܠܳܐ _"dagala"_* adalah *melawan _(anti)_* sekaligus *"memalsu dan meniru _(pseudo)?_* Jangan-jangan, Inilah zaman *_"Dajjal teriak Dajjal"_*. 》 *UT OMNES UNUM SINT*
_Ikutilah_ *Bambang Noorsena Lecture Online*
*Sabtu, 25 April 2020, Pukul 18.00 WIB-Selesai*
Komentar
Posting Komentar